Profil Pendidikan Penganggur yang “Aneh”

2 komentar

Pada Agustus 2015 angka pengangguran mencapai 6,18 persen, naik dibandingkan Agustus 2014 sebesar 5,94 persen. Dibandingkan dengan Februari 2015 pun naik, demikian pula jika dibandingkan Februari 2015 dengan Februari 2014, masing-masing 5,81 persen dan 5,70 persen.

Untuk mengurangi bias karena faktor musiman, perbandingan sebaiknya dilakukan dengan bulan yang sama.

Angka pengangguran tertinggi berdasarkan tingkat pendidikan terjadi pada tamatan sekolah menengah kejuruan dengan kecenderungan yang meningkat pula. Dalam tiga tahun terakhir, angka pengangguran tamatan sekolah menengah kejuruan selalu dua digit, 11,21 persen pada Agustus 2013, lalu naik tipis menjadi 11,24 persen pada Agustus 2014, dan naik cukup tajam pada Agustus 2015 menjadi 12,65 persen.

Peningkatan tajam juga dialami oleh tamatan Diploma I/II/III yang notabene merupakan pendidikan kejuruan.

Apa yang terjadi dengan pendidikan kejuruan kita? Apakah disebabkan oleh pertumbuhan sektor industri manufaktur yang memang melambat? Apakah karena tingkat keahlian yang disandang tamatan sekolah kejuruan belum memadai dengan tuntutan kerja?

Sulit menjawabnya dengan informasi yang terbatas. Lebih sulit lagi mengingat angka pengangguran untuk tamatan sekolah menengah atas (umum) dan sarjana pun menunjukkan kecenderungan serupa.

Jadi, kecenderungan umumnya adalah semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi angka pengangguran.

Unemployment-edu

Konstatasi di atas semakin memperoleh pembenaran dengan fakta angka pengangguran untuk tamatan SD ke bawah (termasuk tidak tamat SD dan tidak pernah sekolah sama sekali) paling rendah dengan kecenderungan menurun. Angkanya jauh di bawah tingkat pengangguran nasional.

2 comments on “Profil Pendidikan Penganggur yang “Aneh””

  1. Ada kecenderungan dalam era Internet of thing, pekerja mandiri lepas / freelancer di kalangan terdidik makin tinggi, mungkin hal ini yang masih banyak belum dipahami, salam

    1. Memang, sangat boleh jadi BPS belum menangkap fenomena baru ini.

      Kalau sudah tertangkap, kategori mereka boleh jadi sebagai self employed atau nwirausaha mandiri.

      Terima kasih banyak masukannya.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.